top of page

Soal SAS ASAS Bahasa Indonesia SMP Kelas 8 Semester 1 Tahun 2025

  • Writer: Aina Sakti
    Aina Sakti
  • Sep 6
  • 4 min read
Latihan Soal SAS ASAS PSAS Bahasa Indonesia SMP Kelas 8 Semester 1 Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2025/2026
Latihan Soal SAS ASAS PSAS Bahasa Indonesia SMP Kelas 8 Semester 1 Tahun 2025

Latihan Soal SAS ASAS PSAS Bahasa Indonesia SMP Kelas 8 Semester 1 Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2025/2026. Kemampuan berbahasa, bersastra, dan berpikir merupakan fondasi dari kemampuan literasi. Semua bidang kajian, bidang kehidupan, dan tujuan-tujuan sosial menggunakan kemampuan literasi. Literasi menjadi kemampuan dan praktik sosial yang digunakan untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat. Dengan demikian, pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang menguatkan kemampuan literasi untuk berbagai tujuan berkomunikasi dalam konteks sosial budaya Indonesia.

 

Mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Pendidikan Khusus merupakan mata pelajaran wajib. Pendekatan utama yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah pedagogi genre. Model ini memiliki empat tahapan, yaitu penjelasan (explaining, building the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan pemandirian (independent construction). Di samping pedagogi genre, pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikembangkan dengan model-model lain sesuai dengan pencapaian pembelajaran tertentu.

 

Pembinaan dan pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia akan membentuk dimensi profil lulusan. Mata pelajaran Bahasa Indonesia bagi murid berkebutuhan khusus diharapkan membantu mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan, perasaan, berkomunikasi, dan berpartisipasi dalam masyarakat. Untuk hal tersebut diperlukan strategi, model, media, dan pendekatan pembelajaran yang tepat. Di dalam memahami sebuah teks, murid dengan hambatan penglihatan (tunanetra) menggunakan Simbol Braille Indonesia (SBI) sebagai media baca tulis atau media komunikasi, serta penggunaan aplikasi pembaca layar dengan menggunakan suara. Murid dengan hambatan pendengaran (tunarungu) menggunakan bahasa lisan, tulisan dan isyarat sebagai media komunikasi. Selain itu, murid diarahkan untuk memahami bahasa Indonesia dimulai dari arti, makna, bentuk, dan fungsi pemakaiannya dalam berbagai keperluan. murid memiliki rasa bangga dalam menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa pemersatu bangsa.

 

Pembelajaran bahasa Indonesia akan bermakna jika diberikan dengan materi yang sesuai dengan usia mental, kemampuan, dan kebutuhan murid. Kosakata yang diberikan kepada murid merupakan kosakata yang mudah dipahami dan sering didengar . Materi yang ada juga sesuai dengan pengalaman murid sehari-hari (pengalaman langsung) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mata pelajaran ini akan mewujudkan murid yang memiliki dimensi profil lulusan yang meliputi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.

 

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk mengembangkan 1) kemampuan berkomunikasi secara efektif dan santun; 2) sikap pengutamaan dan penghargaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara Republik Indonesia; 3) kemampuan berbahasa dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulis, visual, audio, dan audio visual) untuk berbagai tujuan dan konteks; 4) kemampuan literasi (berbahasa, bersastra, dan bernalar) dalam belajar dan bekerja; 5) kepercayaan diri untuk berekspresi sebagai individu yang cakap, mandiri, bergotong royong, dan bertanggung jawab; 6) pemahaman tentang kaidah tata bahasa, kosakata, sastra, dan budaya Indonesia; 7) kepedulian terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitarnya; dan 8) kepedulian untuk berkontribusi sebagai warga Indonesia.

 

Mata pelajaran Bahasa Indonesia membentuk keterampilan berbahasa reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan keterampilan berbahasa produktif (berbicara, mempresentasikan, dan menulis). Kompetensi berbahasa ini berdasar pada tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung untuk mengembangkan kompetensi murid, yaitu bahasa (mengembangkan kompetensi kebahasaan), sastra (kemampuan memahami, mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan mencipta karya sastra); dan berpikir (kritis, kreatif, dan imajinatif).

 

Kemampuan reseptif dan produktif dikembangkan saling berkaitan. Keterkaitan ini dikembangkan dalam proses pembelajaran dengan gambaran sebagai berikut: (1) Murid perlu dilibatkan dalam interaksi verbal (percakapan dan diskusi) yang didasarkan pada pemahamannya tentang teks, mengapresiasi estetika teks dan nilai budayanya, serta proses mencipta teks; (2) murid juga perlu diberi kesempatan untuk membaca teks dalam berbagai format atau yang dikenal dengan teks multimodal (teks tertulis, teks audio, teks audio visual, teks digital, dan teks kinestetik) serta beragam konten dan genre; dan (3) Murid memiliki pengetahuan tentang tata bahasa bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta cara penggunaannya yang efektif untuk mendukung kompetensi berbahasa.

 

Mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan berbasis genre melalui pemanfaatan berbagai tipe teks dan teks multimodal (lisan, tulis, visual, audio, audio visual) dengan prosedur sebagai berikut:

1. penjelasan (explaining, building the context), guru menyampaikan tujuan dan konteks genre agar murid dapat mengaitkan genre tersebut dengan kehidupan sehari-hari;

2. pemodelan (modeling), guru memodelkan cara menganalisis dan menanggapi sampel teks genre terkait;

3. pembimbingan (joint construction), murid berlatih mengenali fungsi dan menganalisis teks dengan bimbingan guru; dan

4. pemandirian (independent construction), murid mengonstruksi teks secara mandiri dalam pengawasan guru.

 

Pendekatan pembelajaran mendalam mendorong murid untuk berpikir kritis, kreatif, dan imajinatif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut relevan dengan pendekatan pedagogi genre, Selain menggunakan pendekatan yang telah dibahas di atas pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikembangkan dengan model pendekatan lain sesuai dengan pencapaian pembelajaran tertentu.

 

Elemen dalam bahasa Indonesia yakni

1. Elemen Menyikam. Menyimak merupakan kemampuan murid menerima dan memahami informasi yang didengar serta menyiapkan tanggapan secara relevan untuk memberikan apresiasi kepada mitra tutur . Proses yang terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan, seperti mendengarkan, mengidentifikasi, memahami, menginterpretasi tuturan bahasa, memaknainya, dan/atau menyiapkan tanggapan terhadap mitra tutur. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menyimak diantaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.

 

2. Elemen Membaca dan Memirsa. Membaca merupakan kemampuan murid untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi teks sesuai dengan tujuan dan kepentingannya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan potensi. Memirsa merupakan kemampuan untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi sajian visual dan/atau audio visual sesuai dengan tujuan dan kepentingannya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan potensi murid.

 

Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam membaca dan memirsa di antaranya kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.

 

3. Eleman Berbicara dan Mempresentasikan, Berbicara merupakan kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk lisan. Mempresentasikan merupakan kemampuan memaparkan gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau menyampaikan perasaan sesuai dengan konteks dengan cara yang komunikatif melalui beragam media (visual, digital, audio, dan audio visual). Komponen- komponen yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan mempresentasikan di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.

 

4. Elemen Menulis Menulis merupakan kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk tulis secara lancar , akurat, bertanggung jawab, dan sesuai dengan konteks. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menulis diantaranya menerapkan penggunaan ejaan, kata, kalimat, paragraf, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi dalam berbagai tipe teks.

 

Berikut ini link download Latihan Soal SAS ASAS Bahasa Indonesia SMP Kelas 8 Semester 1 Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2025/2026

 

 

Demikian informasi tentang Latihan Soal SAS ASAS PSAS Bahasa Indonesia SMP Kelas 8 Semester 1 Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2025/2026. Semoga bermanfaat.

 

 
 
 

1 Comment


OPS SMA MERDEKA
OPS SMA MERDEKA
Sep 06

Terima kasih telah berbagi informasi tentang Latihan Soal SAS ASAS PSAS Bahasa Indonesia SMP Kelas 8 Semester 1 Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2025/2026. Ini sangat memantu bagi saya

Like
  • Twitter
  • Facebook
  • Linkedin

© 2035 by BrainStorm. Powered and secured by Wix

bottom of page